Tentunya, Motor listrik meledak merupakan salah satu kekhawatiran yang paling sering muncul di pikiran para penggunanya. Bahkan, banyak orang yang ragu hingga tidak jadi untuk beralih ke motor listrik yang ramah lingkungan ini. Diskop.id akan membagikan bagaimana cara mencegah agar motor listrik tidak meledak.
Kekhawatiran tersebut kembali menjadi-jadi, setelah belum lama ini terjadi kasus meledaknya unit motor listrik di Indonesia. Yaitu Motor listrik Viar Q1 yang dikendarai oleh seorang driver ojek online yang mendadak meledak di pinggir jalan.
Motor listrik ini diduga meledak karena gangguan dari baterai yang membuat body kanan kendaraan hangus hingga berlubang. Baterai sendiri memang menjadi salah satu komponen yang paling krusial pada setiap kendaraan berbasis listrik.
Mengenal Lebih Lengkap Apa Itu Motor Listrik! Intip Selengkapnya Dibawah Ini!
Motor Listrik merupakan kendaraan roda dua yang menggunakan mesin pengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kendaraan ini merupakan kendaraan ramah lingkungan dikarenakan menggunakan energi listrik sebagai pengganti BBM.
Para pabrikan menciptakan berbagai jenis baterai sebagai sumber energi yang didapat menunjang jarak tempuh motor listrik ini. Kebanyakan, sebuah motor listrik bisa mencapai jarak tempuh 55-100 km dalam satu kali pengisian daya. Luar biasa bukan?
Untuk saat ini, banyak sekali merk motor listrik dengan model yang sangat beragam. Sepeda motor listrik ini memiliki sejumlah kelebihan yang sangat menarik, diantaranya efisiensi tinggi, akselerasi spontan, suara mesin lebih halus, serta perawatan mudah dan terjangkau. Motor jenis ini tentunya juga tidak menyebabkan pencemaran udara.
Komponen Utama Pada Motor Listrik! Penting Untuk Diketahui! Pelajari Berikut Ini!
Pada dasarnya cara kerja motor listrik sama dengan cara kerja sepeda motor yang bertenaga bensin. Perbedaan adalah bahan bakar bensin di motor konvensional diganti dengan baterai atau fuel cell dalam bentuk listrik. Untuk mendukung cara kerja tersebut, sepeda motor listrik memiliki tiga komponen utama seperti berikut ini.
1. Dinamo
Dinamo secara umum mirip dengan piston pada motor konvensional berbahan bakar minyak. Hasil pembakaran pada motor BBM akan menggerakkan piston secara perlahan-lahan yang memicu pergerakan.
Sifat dinamo pada motor listrik selalu memberikan torsi tertinggi begitu panel gas diputar. Jadi, pengguna motor listrik harus lebih berhati-hati untuk hal tersebut.
2. Baterai
Penggunaan bahan bakar yang disebut dengan daya listrik didapatkan dari baterai yang dipasok ke dinamo dan akhirnya menggerakkan sepeda motor.
Standarnya, umur baterai motor listrik bisa mencapai lebih dari 10 tahun. Tapi, semakin sering digunakan akan mengurangi efektivitasnya. Jadi, penggunaan secara wajar bisa membantu mendapatkan manfaat baterai secara maksimal dan bisa mencapai standar lebih dari 10 tahun.
3. Charger
Charger atau alat pengisi baterai motor listrik bisa dibeli dengan bebas. Penggunaannya fleksibel dan mudah. Semudah menghubungkannya dengan aliran listrik di rumah dengan daya atau tegangan yang juga wajib disesuaikan. Caranya sama seperti mengecas HP.
Selain bisa mengisi ulang sendiri di rumah, ada juga beberapa tempat yang menyediakan isi ulang baterai motor listrik untuk umum. Seperti, mall, pom bensin, dan lain-lain yang biasanya dikenakan biaya.
Jenis-Jenis Motor Listrik Yang Harus Diketahui! Intip Jenisnya Dibawah Ini!
1. Motor DC
Motor DC ( Direct Current) menandakan bahwa arusnya satu arah. Namun, ada juga motor listrik yang menggunakan daya AC (Alternative Current) atau arus bolak balik dua arah.
Motor DC biasanya dibekali dengan dua terminal yang dialirkan arus searah supaya bida digerakkan. Jenis ini juga sering ditemukan pada perkakas atau barang rumah tangga layaknya bor listrik.
Motor listrik jenis ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor merupakan komponen yang bisa berputar dan terdiri dari kumparan jangkar. Sedangkan stator yaitu komponen yang tidak bergerak yang terdiri dari kumparan medan dan rangka.
Motor listrik menggunakan daya elektromagnet, yaitu arus listrik yang awalnya disalurkan ke bagian kumparan sehingga magnet utara bergerak ke magnet selatan. Lalu, keduanya akan bertemu dan terjadi gaya tarik-menarik yang membuat kumparan berhenti sesaat.
2. Motor Induksi
Motor asinkron adalah nama lain dari motor induksi. Motor listrik jenis ini terdiri dari dua tipe, yaitu satu phasa dan tiga phasa yang memiliki fungsi berbeda.
Satu phasa memiliki ukuran yang lebih kecil, sedangkan tiga phasa memiliki ukuran lebih besar yang umumnya digunakan untuk keperluan industri.
Prinsip kerja motor induksi menggunakan prinsip elektromagnet, yaitu gerakan listriknya diinduksi dan melintasi konduktor listrik ketika medan magnet berputar. Motor listrik ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu rotor dan stator yang mana stator menjadi bagian kumparan diam dan membawa belitan yang tumpang tindih.
3. Motor Sinkron
Motor sinkron adalah sebuah motor listrik yang memiliki prinsip kerja berbeda dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Motor listrik jenis ini memiliki prinsip kerja berdasarkan kecepatan tetap dengan adanya frekuensi tertentu.
Prinsip ini akan dipengaruhi oleh interaksi antara medan magnet stator dan rotor. Intinya, rotor pada motor sinkron adalah magnet permanen yang bisa disinkronkan dengan magnet berputar. Jadi, putaran yang dihasilkan akan sesuai frekuensi arus yang telah ditentukan.
Penyebab Motor Listrik Meledak! Intip Dibawah Ini! Hati-Hati!
Di Indonesia, Kasus meledak ataupun terbakarnya motor listrik masih tergolong sangat jarang terjadi atau masih jarang ditemukan. Walaupun begitu, bukan berartiuntuk terjadinya hal seperti ini tidak akan dialami, termasuk oleh yang memiliki kendaraan ini. Jadi, tetap harus berhati-hati.
Karena jarang terjadi, penyebab dari meledaknya motor listrik masih jarang diketahui oleh kebanyakan orang. Tapi, melihat kasus motor listrik driver ojek yang belum lama ini, pusat ledakan ini diduga berasal dari area baterai. Biasanya, kerusakan terjadi karena ada masalah pada Battery Management System (BMS). Namun, ada juga kemungkinan masalah pada kemasan baterai yang tidak mampu menahan atas shock dan getaran motor.
Jenis Motor listrik yang dipakai juga ikut mempengaruhi potensi kerusakan pada komponen ini sehingga bisa terjadi kasus ledakan. Rata-rata, motor listrik saat ini menggunakan jenis lithium. Apa itu Baterai Lithium?
Baterai lithium digunakan sebagai penyimpan energi jauh lebih padat dalam menyimpan energi dibandingkan baterai jenis lead acid. Karena kepadatannya, berakibat saat baterai mengalami kebocoran akan menghasilkan ledakan dari energi yang disimpan.
Walaupun bisa terjadi seperti itu, kemasan baterai buatan profesional oleh merek terpercaya yang legal seharusnya sudah cukup aman. Motor listrik merk lokal sudah menjamin kerapatan kemasan baterai lithium untuk menghindari proses oksidasi yang mengakibatkan ledakan.
Sampai saat ini, belum ada penyebab lain dari kasus meledaknya motor listrik yang pernah terjadi. Pada intinya, penyebab utama terjadinya motor listrik meledak diakibatkan dari komponen baterai yang tidak ideal atau tidak semestinya dipakai.
Cara merawat motor listrik untuk mencegat terjadinya meledak, diantaranya:
- Lepas baterai saat tidak digunakan
- Jangan cuci motor dengan air tekanan tinggi
- Rutin ganti van belt
- Rajin cek sistem pengereman
- Jangan pakai motor disaat banjir listrik
Upaya-upaya tersebut bisa dicoba agar terhindar dari meledaknya motor listrik yang sangat dikhawatirkan kebanyakan orang. Jangan takut untuk menggunakan motor listrik ya!
Baca Juga: