Setiap wilayah memiliki letak geografis yang berbeda sehingga menjadikannya unik dan berbeda dibandingkan wilayah lainnya. Pada kesempatan ini, kita akan belajar letak geografis Indonesia.
Letak geografis adalah letak di suatu wilayah jika dilihat dari posisinya di muka bumi. Jadi, letak ini tidak melihat posisi daerah atau wilayah. Posisi letak geografis juga berhubungan dengan batasan yang mengelilingi daerah tersebut. Untuk memahaminya lebih lanjut tentang letak geografis di Indonesia, mari kita simak penjelasan lengkap berikut ini.
Letak Geografis Indonesia
Jika kita lihat secara istilah, geografis adalah letak yang dilihat dari kondisi nyatanya di muka bumi ini atau posisi daerah. Letak geografis ini didasarkan pada kondisi geologis, astronomis, sosial budaya, dan fisiografis.
Lalu, apa yang dimaksud dengan letak geografis? Adapun yang dimaksud dengan letak ini adalah keberadaan wilayah berdasarkan posisi dan bentuk di muka bumi. Letak geografis juga bisa dilihat dari fitur bumi. Contohnya dari letak benua, laut, samudera, gurun, dsb.
Letak geografis Indonesia ada di antara dua daratan yang luas atau dua benua dan dua lautan yang sangat luas atau dua samudera. Adapun dua samudera yang mengelilingi Indonesia adalah Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Sedangkan dua benuanya, Benua Asia dan Benua Australia.
Semua terletak di posisi yang berbeda. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini adalah detail letak geografis Indonesia.
- Sebelah Tenggara: ada Benua Australia
- Sebelah Barat Laut: ada Benua Asia
- Sebelah barat: ada Samudera Hindia
- Sebelah Timur: ada Samudera Pasifik
Dari pembagian wilayah Indonesia ini, Anda bisa membedakan apa itu letak geografis dan letak astronomis.
Jika dilihat pada uraian di atas, yang dimaksud dengan letak geografis adalah posisi daerah didasarkan pada letaknya terhadap wilayah lainnya seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia memiliki letak diman diapit oleh dua samudera dan dua benua.
Sedangkan yang dimaksud dengan letak astronomis adalah posisi suatu wilayah yang dilihat berdasarkan garis lintang dan garis bujur sehingga termasuk dalam penerapan lokasi absolut pada geografi.
Pengaruh Letak Geografis Indonesia
Indonesia yang diapit dengan dua benua dan dua samudera memiliki pengaruh terhadap kondisi wilayah yang ada di Indonesia. Adapun beberapa pengaruhnya adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Musim
Adanya letak geografis yang diapit oleh dua benua dan dua samudera mengakibatkan Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Hal ini disebabkan oleh angin muson yang bergerak dari kedua benua secara bolak-balik.
Angin muson barat pada awalnya akan melewati Samudera Hindia. Selanjutnya, akan bergerak ke benua Australia. Dari pergerakan angin inilah menyebabkan angin muson barat akan membawa uap air dari daratan tersebut.
Uap air yang dibawa oleh angin ini cukup banyak sehingga menyebabkan musim hujan di berbagai wilayah Indonesia.
Sedangkan untuk angin muson timur bisa menyebabkan musim panas. Hal tersebut bermula dari angin yang bergerak dari benua Australia ke benua Asia seperti yang diketahui, benua asalnya memiliki ciri iklim yang kering.
Udara kering dari Australia ini akan terbawa oleh angin muson timur. Pergerakan tersebut melalui laut yang sempit sehingga di Indonesia akan mengalami musim kemarau. Dari pergerakan angin ini menyebabkan Indonesia punya dua musim dengan waktu yang sama.
Umumnya, musim hujan terjadi di bulan Oktober sampai dengan Maret. Sedangkan musim kemarau di Indonesia di bulan Apr-September. Waktu itu dahulu menjadi patokan dari perubahan musim di Indonesa.
Namun, sayangnya saat ini waktunya menjadi sulit untuk diprediksi karena adalah global warming yang membuat perubahan iklim. Hal ini yang menyebabkan musim di Indonesia jadi tidak sesuai waktunya.
2. Keuntungan dalam Menjalankan Perdagangan di Indonesia
Adanya leak geografis ini memberikan dampak pada Indonesia dari segi perekonomian. Hal ini karena Indonesia termask wilayah yang strategis untuk jalur perdagangan. Wilayahnya ini ada di antara persimpangan jalan perdagangan internasional.
Dari letak tersebut membuat Indonesia mudah berkembang dari segi lalu lintas udara dan laut untuk perdagangan. Indonesia termasuk wilayah yang bisa menjadi penghubung antara negara maju dan negara berkembang.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa posisi Indonesia ini menjadi titik peremuan dari negara-negara untuk melakukan kegiatan ekonominya. Hal ini yang membuat Indonesia dapat melakukan pemasaran secara internasional dengan cukup mudah.
Beberapa negara yang menjadikan Indonesia sebagai lalu lintas perdagangannya yaitu Korea Selatan, Jepang, China yang melakukan aktivitas ekonomi ke berbagai negawa seperti Afrika, Eropa, dan Australia.
Dari adanya kondisi tersebut membuat negara Indonesa harus memanfaatkan posisinya yang strategis guna memajukan perekonomiannya dengan menjalankan perdagangan antar negara.
3. Banyak Jenis Biota Laut
Dampak letak geografis di Indonesia berikutnya adalah memiliki berbagai jenis keanekaragaman biota laut. Tak heran jika Anda banyak menemukan jenis ikan laut yang membuat negara ini punya potensi sebagai poros maritim dunia.
Alasannya karena dengan negara kita diapit oleh Samudera Hindia dan Pasitfik sehingga keadaan lautnya cenderung hangat. Hangatnya air tersebut dipengaruhi oleh Arus Lintas Indonesia atau yang dikenal dengan Arlindo.
Arus Lintas Indonesia ini terjadi ketika ada perbedaan tekanan dari Samudera Pasifik menuju ke Samudera Hindia sehingga airnya menjadi hangat. Hal ini membuat biota laut seperti ikan dan makhluk laut lainnya dapat berkembang dengan baik.
Biota laut yang banyak ini juga sering dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Itulah yang membuat potensi laut Indonesia semakin kaya.
4. Rawan Terjadi Bencana
Adanya letak geografis Indonesia juga tidak selalu baik dirasakan oleh masyarakatnya. Salah satu dampak negatif letak geografis di Indonesia adalah seringnya bencana alam. Hal ini menjadikan negara ini sebagai negara yang rawan bencana alam.
Alasannya karena Indonesia ada di jalur Cincin Api Pasifik. Jalur ini yang membuat Indonesia sering mengalami gempa tektonik yang besar. sebab itu, tidak jarang Indonesia sering mengalami gempa terutama karena aktivitas gunung api.
Indonesia memiliki 129 gunung api. Diantara banyaknya gunung api tersebut 70nya termasuk aktif. Jadi, tidak heran jika Indonesia seringkali mengalami bencana alam seperti gempa, gunung meletus, sampai dengan tsunami.
5. Sumber Daya Alam yang Melimpah
Keuntungan letak geografis Indonesia yaitu memiliki sumber daya alam yang banyak. Hal ini yang menyebabkan kebutuhan masyarakat Indonesia bisa terpenuhi. SDA yang banyak ini harus diimbangi dengan kualitas SDM sehingga dapat mengelola SDA dengan baik.
Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga SDA yang banyak dan mengelolanya dengan baik serta dapat mengekspornya ke berbagai negara untuk meningkatkan pendapatan. Jika pandai mengelolanya, maka kegiatan impor akan berhasil dikurangi.
Impor akan menguntungkan negara lain dan memberikan dampak buruk bagi Indonesia karena produk dalam negeri menjadi sulit laku.
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa letak geografis Indonesia memiliki berbagai keuntungan dan dampak negatifnya. Namun, keuntungannya lebih banyak sehingga kita sudah sepatutnya bersyukur dan memanfaatkan potensi ini dengan baik untuk memajukan Indonesia.
Baca Juga: