Surat cerai merupakan jenis dokumen resmi yang dibuat oleh salah satu pasangan suami istri yang ingin mengajukan perceraian secara resmi di pengadilan agama. Contoh surat cerai yang diajukan dibedakan ke dalam dua jenis yakni cerai talak dan cerai gugat.
Ketika mengajukan surat cerai, maka pihak pemohon harus menyerahkan bukti yang dapat menguatkan alasan perceraian. Beberapa faktor yang bisa menguatkan alasan perceraian seperti kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, pengabaian dan lainnya.
Kumpulan Contoh Surat Cerai Lengkap
Di bawah ini adalah kumpulan contoh surat cerai seperti surat cerai talak, surat cerai gugatan istri ke suami dan sebagainya. Dalam penulisan surat cerai maka data yang harus dicantumkan meliputi identitas pihak pertama atau pemohon, identitas pihak kedua atau termohon, isi surat pernyataan, dan penutup.
1. Contoh Surat Cerai Talak
Surat cerai talak merupakan surat pengajuan cerai yang diajukan oleh pihak suami untuk bercerai dari istri. Cerai talak berbentuk tuntutan hak ke pihak pengadilan yang bisa diajukan dalam bentuk lisan atau tulisan (surat).
Cerai talak hanya bisa diajukan oleh pihak suami kepada istrinya yang telah melangsungkan pernikahan secara sah dan tercatat di Kantur Urusan Agama (KUA) dibuktikan dari surat nikah.
SURAT PENGAJUAN CERAI TALAK
Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Agama Kota Semarang
Jalan Pangeran Diponegoro No. 3 Semarang
Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh,
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:
Nama : Adi Pratomo bin Sumirjo
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 12 Maret 1988
Pekerjaan : Pegawai swasta
Agama : Islam
Tempat Kediaman : Jalan R.A Kartini No. 3 A, Dusun Keciprit, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang
Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON atau pihak I. Melalui surat pengajuan cerai talak ini Pemohon bermaksud untuk mengajukan permohonan cerai talak berlawanan dengan:
Nama : Ninda Putriwati binti Agustiono
Tempat/Tanggal Lahir : Solo, 3 September 1989
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Tempat Kediaman: Jalan R.A Kartini No. 3 A, Dusun Keciprit, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang
Selanjutnya disebut sebagai Termohon atau pihak ke-II.
Melalui surat ini pihak Pemohon mengajukan talak cerai berdasarkan keterangan atau dalil gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa tertanggal 24 Juni 2012 Pemohon dan Termohon tercatat melangsungkan akad pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Semarang, sebagaimana yang tertera dalam kutipan:
Nomor: 1208/KUA/H-S-900
2. Bahwa sebelum melangsungkan pernikahan Pemohon berstatus sebagai jejaka dan Termohon berstatus perawan.
3. Bahwa setelah dilangsungkannya pernikahan tersebut, Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah sendiri selama 12 tahun 2 bulan
4. Bahwa selama menikah tersebut Pemohon dan Termohon sudah berhubungan suami isteri dan sudah mempunyai anak yang bernama:
1) Safira Hadiyanti, umur 8 tahun, sekarang ikut Pemohon
2) Indira Putri Muhammad, umur 3 tahun, sekarang ikut Termohon
5. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan harmonis, namun sejak tahun 2021 bulan Agustus rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi.
Dimana semenjak terjadi pandemi, pihak Pemohon mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan tempat Pemohon bekerja selama belasan tahun. Hal tersebut membuat nafkah yang biasa diberikan Pemohon berkurang karena hanya mengandalkan uang pesangon dan usaha yang baru dirintis. Termohon pun selalu merasa kurang menerima pemberian Pemohon meskipun sebagai seorang suami, Pemohon sudah berusaha maksimal untuk mencukupi kebutuhan nafkah di rumah.
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Maret 2022 yang akibatnya Termohon pulang ke rumah orangtua Termohon. Terjadi perpisahan dengan Pemohon dan Termohon selama 1 tahun sampai sekarang.
7. Akibat perselisihan serta pertengkaran yang terus menerus terjadi itu menyebabkan tidak adanya kebahagiaan lahir dan batin di dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon dan tidak ada keinginan untuk bisa kembali membina rumah tangga.
8. Bahwa kedua pihak keluarga Pemohon dan Termohon sudah pernah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon tapi tidak berhasil menemukan jalan keluar.
9. Bahwa pihak Pemohon sanggup untuk membayar semua biaya yang timbul karena pengajuan perkara ini.
Berdasarkan dalil dan alasan-alasan di atas, pihak Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama dan Majelis Hakim agar berkenan untuk memeriksa serta mengadili perkara ini dengan seadil-adilnya. Demikian atas pengajuan permohonan ini Pemohon mengucapkan terimakasih.
Dengan hormat,
Pemohon
2. Contoh Surat Gugatan Cerai Istri Kepada Suami
SURAT GUGATAN CERAI
Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Agama Pontianak
di Tempat
Perihal : Pengajuan gugatan cerai
Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:
Nama : Fitri Ramadhani binti Martono
Usia : 31 tahun
Tempat/Tanggal Lahir : Sambas, 5 Juli 1991
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Agama : Islam
Pendidikan: S1 Ekonomi
Alamat : Jalan Pramuka No. 11 G, Pontianak
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Penggugat. Melalui surat ini Penggugat ingin mengajukan gugatan cerai terhadap:
Nama : Adi Susetyo bin Hartono
Usia : 32 tahun
Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta, 3 November 1990
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Ekonomi
Alamat: Jalan R.A Kartini No. 1 A, Pontianak
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Tergugat.
Melalui surat ini pihak Pemohon mengajukan talak cerai berdasarkan keterangan atau dalil gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa di tanggal 1 Januari 2015 pihak Penggugat dan Tergugat tercatat telah melangsungkan akad pernikahan secara sah menurut syariat agama Islam dan hukum negara yang berlaku. Pernikahan telah dicatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Pontianak, sebagaimana yang tertera dalam kutipan buku Akta Nikah Nomor: 301/KUA/P-S-19
2. Bahwa sebelum melangsungkan pernikahan Penggugat berstatus sebagai perawan dan Tergugat berstatus jejaka.
3. Bahwa setelah dilangsungkannya pernikahan tersebut, Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah kediaman yang ada di Jalan Pramuka No. 11 G, Pontianak
4. Bahwa selama menikah sudah punya anak bernama:
1) Bayu Nugroho, umur 5 tahun, sekarang ikut Penggugat
5. Bahwa rasa nyaman yang dirasakan Pengugat setelah membangun rumah tangga bersama Tergugat sudah tidak lagi dirasakan semenjak bulan Desember 2021 karena sering terjadi cekcok yang disebabkan oleh persoalan ekonomi.
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Agustus 2022 yang menyebabkan Penggugat dan Tergugat pisah rumah.
7. Bahwa kedua pihak keluarga Penggugat dan Tergugat sudah pernah berusaha mendamaikan kedua pihak tapi tidak berhasil menemukan jalan keluar.
9. Bahwa pihak Penggugat sanggup untuk membayar semua biaya yang timbul karena pengajuan perkara ini.
Berdasarkan dalil dan alasan-alasan di atas, pihak Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama cq Majelis Hakim agar berkenan untuk memeriksa serta mengadili perkara ini dengan seadil-adilnya. Demikian atas pengajuan permohonan ini Penggugat mengucapkan terimakasih.
Dengan hormat,
Penggugat
3. Contoh Surat Cerai Sederhana
Anda juga bisa membuat surat pernyataan cerai sederhana dengan mencantumkan data pribadi kedua pihak yakni Pemohon dan Termohon. Di akhir disertai saksi yang mengetahui perceraian dan juga pernyataan yang menekankan bahwa sudah tidak ada hubungan antara kedua belah pihak.
Banjarmasin, 13 Mei 2022
SURAT PERNYATAAN CERAI
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya, bahwa:
Nama : Amiranda Asyifa
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Desember 1978
Pekerjaan : Guru
Agama : Islam
Alamat : Jalan Buah Semangka No. 33 Kompleks Perumahan Mitra Lesmana
Selanjutnya disebut pihak PERTAMA
Nama : Budi Raharjo
Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 3 Agustus 1973
Pekerjaan : Pegawai swasta
Agama : Islam
Alamat : Jalan Maritim Timur No. 1 A Kompleks Perumahan Mitra Kencana, Banjarmasin
Selanjutnya disebut pihak KEDUA
Bahwa dengan ditanda tanganinya surat ini maka kedua belah pihak, yakni pihak Pertama dan Kedua sudah bersepakat untuk mengakhiri hubungan sebagai suami istri. Sehingga kedua belah pihak telah secara sah tidak lagi memiliki hubungan dalam bentuk apapun Sesuai ketentuan UU yang berlaku.
Demikian surat pernyataan cerai ini dibuat tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Yang Membuat Pernyataan Cerai
Pihak Pertama
Pihak Kedua
Saksi Pihak I
Saksi Pihak II
Pihak pemohon yang ingin mengajukan perceraian harus paham bagaimana cara menulis surat cerai yang benar. Contoh surat cerai meliputi surat cerai talak dan surat cerai gugatan. Di dalam surat cerai harus tertera alasan mengapa pihak pemohon memutuskan untuk mengajukan perceraian ke Pengadilan Agama.
Baca Juga: