Home » Terbaru » Agama » Niat Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan Sendiri di Rumah

Niat Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan Sendiri di Rumah

dewi_putri November 22, 2024

Diskop.idMemasuki bulan Ramadhan, banyak sekali orang yang akan mencari tahu mengenai niat sholat tahajud. Termasuk keutamaan, doa setelah sholat, dan tata cara sholat tahajud. Diskop.id akan memberikan penjelasan mengenai niat sholat tahajud, keutamaan, doa, dan tata cara sholatnya.

Informasi yang akan Diskop.id berikan ini bisa membantu pembaca agar mengetahui bagaimana cara mengerjakan sholat sunnah ini. Meski sholat sunnah, sholat tahajud menjadi sholat sunnah paling utama, yang bisa meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan.

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan usai bangun tidur di tengah malam hari. Bagaimana jika mengerjakan sholat tahajud sebelum tidur di malam hari? Sholat tersebut tak dapat disebut sebagai sholat tahajud, melainkan hanya sholat sunnah biasa.

Agar mengetahui betapa besar ganjaran sholat tahajud yang diberikan oleh Allah SWT. Mari simak keutamaan sholat tahajud bagi umat muslim yang mengerjakannya, di bawah ini.

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang mempunyai banyak sekali manfaat. Bahkan, sholat tahajud menjadi sholat yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Terdapat keutamaan sholat tahajud yang perlu diketahui, sebagai berikut:

1. Doa Akan Dikabulkan

Keutamaan sholat tahajud yang paling utama adalah doa akan dikabulkan. Sholat tahajud memang dikenal sebagai sholat sunnah pengabul doa. Namun, hal itu tergantung dengan niat dan ridho dari Allah SWT.

Bukan berarti jika doa kita belum dikabulkan, Allah tidak mendengar doa tersebut. Mungkin saja yang kita inginkan dalam doa bukan yang terbaik menurut Allah SWT. Pasalnya, Allah SWT paling mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-Nya.

Dikabulkannya doa di sholat tahajud sesuai dengan sabda Rasalullah SWT:

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: Barangsiapa yang memohon ampun kepada Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari).

2. Mendapatkan Kemuliaan dari Allah SWT

Allah SWT akan memberikan kemuliaan kepada hamba-Nya yang bangun di sepertiga malam dan melakukan sholat tahajud. Kemuliaan ini akan datang dari berbagai bentuk yang nantinya Allah SWT kepada hamba-Nya yang mengerjakan sholat tahajud.

Rasulullah SWT pernah bersabda dalam sebuah hadist:

“Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah sholat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (H.R. Al-Baihaqi).

3. Sebagai Penghapus Dosa yang Dilakukan

Selain itu, sholat tahajud ini bisa menghindarkan umat muslim yang mengerjakan, untuk berbuat dosa sekaligus menghapus dosa sebelumnya. Semua manusia pastinya tak akan pernah luput dari dosa.

Dengan melaksanakan sholat tahajud, maka bisa menjadi salah satu cara untuk menebus dosa yang telah dilakukan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SWT:

“Dirikanlah salat malam, karena sesungguhnya sholat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (salat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Tuhanmu (Allah), (sholat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk (dosa), mencegah perbuatan dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad).

4. Akan Membantu di Akhirat

Manfaat lain dari sholat tahajud adalah salah satu jalan untuk masuk ke dalam surga. Sholat sunnah ini juga bisa meringankan siksaan di hari kiamat. Hal ini sebagaimana dikatakan Al-Awza’I dalam almanhaj:

“Aku mendengar barangsiapa yang lama melakukan sholat malam, maka Allah akan meringankan siksanya pada hari Kiamat kelak.”

Tata Cara Sholat Tahajud

ilustrasi sholat

Tata cara sholat tahajud tak berbeda jauh dari sholat sunnah pada umumnya. Berikut adalah cara mengerjakan sholat tahajud:

1. Membaca niat sholat tahajud.

Arab latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Aku (niat). Sholat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.

2. Membaca takbir (Allahuakbar)

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca surah Al Fatihah, lalu dilanjutkan dengan membaca surah pendek yang dihafal.

5. Dilanjutkan dengan langkah-langkah sholat pada umumnya, yakni rukuk, sujud, dan salam.

Setelah salam, disunnahkan untuk membaca wirid, tahmid, tasbih, tabir, istigfar, dan sholawat. Lalu ditutup dengan membaca doa sholat tahajud.

Doa Sholat Tahajud

Arab Latin:

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna.

Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu.

Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya:

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Baca Juga:

Artikel Terkait