Diskop.id – Setiap nabi dan rosul memiliki kisah dari kehidupannya masiing-masing dalam menjalani tugas yang ditentukan oleh Allah SWT kepada mereka.
Kemudian ada perbedaan yang dominan diantara mereka dengan ditandainya mukjizat yang diturunkan menyesuaikan keadaan pada masa itu.
Banyak manfaat dan hikmah yang bisa kita ambil dari kisah-kisah mereka, seperti pengalaman yang dilewati Nabi Ibrahim semasa hidupnya.
Nabi Ibrahim merupakan salah satu manusia yang diutus Allah untuk menyampaikan dakwah berisi ajaran yang benar kepada segenap kaumnya.
Beliau termasuk dari daftar lima (5) rasul yang mempunyai gelar Ulul ‘Azmi, yaitu mereka (para nabi dan rosul) yang dianugerahi hati yang tabah, sabar, dan ikhlas yang luar biasa dalam mengajak kaum menuju jalan yang benar.
Salah satu kisahnya yang masyhur bahkan hingga sampai saat ini banyak diamalkan oleh kalangan masyarakat adalah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail.
Kisah Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail Alaihi Salam
Nabi Ibrahim memiliki 1 putra dari masing-masing istrinya. Putra dari istrinya, Sarah bernama Ishaq kemudian putra dari istrinya, Hajar bernama Ismail.
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim mendapatkan wahyu berupa perintah dari Allah melalui kembang tidurnya. Dalam mimpi tersebut, Nabi Ibrahim memperoleh perintah dari Tuhan Robbul ‘Alamin yang berkaitan dengan nyawa putranya dari Hajar.
Terbangun dari tidurnya, nabi lantas menceritakan dan menyampaikan isi dari mimpinya kepada Nabi Ismail. Nabi Ibrahim diperintah untuk menyembelih Nabi Ismail, sebagaimana bunyi dari surat Ash-Shaffat ayat 102 :
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
Yang artinya : “ Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar “. (Q. S. Ash-Shaffat [102]).
Dari isi ayat tersebut, terlihat jelas bahwa putra Nabi Ibrahim merelakan dan menyerahkan dirinya kepada Allah dengan meminta ayahnya untuk menjalani perintah Allah tanpa adanya kerguan.
Nabi Ismail telah menyiapkan dirinya menjadi qurban yang akan disembelih oleh ayah kandungnya sendiri. Ketabahan hati serta kemuliaan sifat yang dimiliki Nabi Ismail kini dicantumkan oleh Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur’an surat Maryam ayat 54 yang bunyinya :
وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِسْمٰعِيْلَ ۖاِنَّهٗ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلًا نَّبِيًّا
Artinya : “ Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Ismail di dalam Kitab (Al-Qur’an). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi “. (Q. S. Maryam [54]).
Dikisahkan saat melaksanakan tugasnya, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menyaksikan kuasa Allah yang terjadi ketika pedang hendak menyasat leher Nabi Ismail.
Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor domba jantan yang bertubuh besar dan sehat, berwarna putih, memiliki bola mata yang indah, bentuk tanduk yang bagus, dan konon katanya domba tersebut berasal dari surganya Allah. Wallahu A’lam.
Peristiwa ini merupakan mukjizat dari Allah kepada Ibrahim, kemudian adanya perintah menyembelih Ismail itu semata hanya karena Allah SWT ingin mengukur seberapa besar kecintaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada dunia.
Kisah inilah yang melatarbelakangi terjadinya amalan shunnah berqurban yang rutin dilaksanakan seluruh umat muslim memasuki Hari Raya Idul Adha.
Do’a Nabi Ibrahim
Ada beberapa kumpulan bacaan do’a yang pernah Nabi Ibrahim panjatkan berdasarkan kisah-kisah yang telah dilalui semasa hidupnya dalam menjalankan tugas berdakwah untuk kaumnya.
Do’a Nabi Ibrahim Agar Dikaruniai Anak Yang Sholeh Dan Sholehah
Lahirnya seorang anak merupakan sebuah anugrah yang luar biasa bagi kedua pasangan yang telah menikah dengan sah baik dari agama maupun umum.
Kehadiran anak menjadi penerus generasi serta sebagai keturunan / nasab dalam meneruskan ajaran agama islam.
Setiap orangtua pasti ingin memiliki anak yang sholeh maupun sholehah demi terjaganya ajaran yang benar hingga akhir zaman.
Adapun do’a Nabi Ibrahim agar dikaruniai anak yang sholeh dan sholehah dibacakan beliau ketika dalam keadaan merantau.
Nabi melantunkan untaian kalimat suci berlafadz :
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Tulisan dalam latinnya : “Robbi Hablii Minash Sholihiin”.
Dan artinya : “ Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh “.
Do’a Nabi Ibrahim Agar Keturunannya Dijauhkan Dari Ajaran Yang Menyesatkan
Selanjutnya ada do’a yang pernah dipanjatkan nabi dalam memohon kepada Allah untuk menjauhkan anak, cucu dan keturunannya dari ajaran yang sesat, yaitu menyembah berhala.
Beirkut bunyi do’anya :
رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ
Latinnya adalah : “Robbij’al Hadzal Balada Aaminan Wajnubnii Wa Baniyya An Na’budal Ashnaam”.
Artinya : “ Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala “.
Do’a ini bisa diamalkan kalian untuk si buah hati agar senantiasa berada pada jalan yang benar walaupun hidup di zaman yang kemungkinan besar membawa pengaruh buruk baik dari lingkungan.
Do’a Nabi Ibrahim Supaya Amalannya Dapat Diterima Disisi Allah
Dikisahkan ketika itu, nabi dan putranya dari istri bernama Hajar ingin mengerjakan sebuah amal kebaikan. Mereka berdua ingin membangun dan meninggikan dasar Baitullah dengan niat dan tujuan semata hanya karena Allah Ta’ala.
Sebelum memulainya, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membaca sebuah do’a agar setiap amal kebaikannya diterima oleh Allah. Berikut lafadz do’anya :
وَاِذۡ يَرۡفَعُ اِبۡرٰهٖمُ الۡقَوَاعِدَ مِنَ الۡبَيۡتِ وَاِسۡمٰعِيۡلُؕ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّا ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡم
Dan artinya : “ Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui “.
Do’a Nabi Ibrahim Untuk Anak Agar Selalu Memelihara Ibadahnya
Menyadari bahwa semain maraknya perkembangan zaman, banyak umat muslim yang berstatus agama islam hanya sekedar riwayat KTP saja.
Mereka seringkali menyepelekan perintah Allah untuk melaksanakan ibadah seperti sholat pada 5 waktu. Seperti kaki ini sangat berat untuk melangkah demi kebaikan, bahkan jika dibandingkan mereka lebih banyak menghabiskan waktu secara sia-sia.
Sebagian dari mereka banyak yang mengejar dunia hingga lupa akan kehidupan yang kekal di akhirat kelak. Hal tersebut kembali lagi pada kebijakan dari masing-masing orangtua, karena hakikatnya kelakuan seorang anak itu merupakan fotocopy dari sifat bapak ibunya.
Jadi alangkah bagusnya apabila kita perbaiki diri sendiri dahulu sebelum menasihatkan orang lain walaupun kepada anak kandung sendiri.
Disamping itu, kita bisa mendo’akan mereka dengan bacaan do’a yang juga pernah diminta nabi kepada Allah untuk anaknya agar terpelihara dari ibadah. Inilah bacaan do’a tersebut :
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Latinnya tertulis : “Robbij’alnii Muqiimash Sholaati Wa Min Dzurriyyatii Robbanaa Wa Taqabbal Du’aa”.
Memiliki arti : “ Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku “.
Penutup
Dengan adanya artikel agama mengenai Do’a Nabi Ibrahim ini, mudah-mudahan kamu bisa terbantu dan bisa mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari. Kemudian kami juga mengucapkan terimakasih kepada kalian telah membaca artikel ini hingga selesai, dan sampai bertemu di pembahasan berikutnya.
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Do’a Nabi Ayyub Memohon Kesembuhan Ketika Sakit
- Do’a Nabi Adam Ketika di Bumi Memohon Ampunan dan Artinya
- Do’a Nabi Musa Dimudahkan Segala Urusan Lengkap Beserta Arti
- Doa Niat Makan Sahur Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
- Bacaan Niat Wudhu dan Sesudah Wudhu yang Benar dan Artinya
- Doa Iftitah dan Artinya Lengkap dengan Teks Arab & Latin