Pernahkan melewatkan doa Iftitah saat akan memulai sholat? padahal banyak yang bisa didapatkan dengan membaca doa tersebut. Banyak manfaatnya baik untuk urusan dunia maupun akhirat.
Doa Iftitah yang dibacakan pada awal sholat, tepatnya setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat al-Fatihah. Doa tersebut dibacakan setiap sholat fardhu maupun sholat sunnah, tapi tidak dibacakan pada sholat jenazah.
Pentingnya doa Iftitah akan dimuat lebih lengkap mulai dari dalil, keutamaan, dan macam-macam doa Ifititah berdasarkan sunnah Nabi. Berikut ini adalah ulasan lengkap yang telah admin diskop.id sajikan di bawah ini.
Hukum membaca Doa Iftitah Berdasarkan Dalil Sebagai Pelengkap Sholat Sunnah dan Fardhu, Bolehkah Tidak Dibaca?
Hukum membaca doa iftitah adalah sunnah yang dibacakan pada sholat sunnah maupun fardhu. Meskipun doa tersebut bukan bagian rukun sholat, tapi setiap umat muslim diwajibkan untuk membacannya dan tidak boleh untuk melewatkannya.
Begitu dianjurkan untuk membaca doa ini setelah takbiratul ihram karena Rasulullah dan para sahabatnya selalu mempraktekannya. Hal tersebut dijelaskan oleh Abu Hurairah sebagai berikut:
كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika sholat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa iftitah)” [Muttafaqun ‘alaih].
Selain itu, doa Iftitah dapat dilihat pada surah al-An’am ayat 79 dan 163 yang disunnahkan untuk dibaca tidak bersuara. Di bawah ini adalah Q.S al-An’am 79 dan 163 sebagai berikut.
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Innī wajjahtu waj-hiya lillażī faṭaras-samāwāti wal-arḍa ḥanīfaw wa mā ana minal-musyrikīn.
Artinya: Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (Q.S al-An’am ayat 79)
لَا شَرِيكَ لَهُۥ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلْمُسْلِمِينَ
Lā syarīka lah, wa biżālika umirtu wa ana awwalul-muslimīn
Artinya: Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (Q.S al-An’am ayat 163)
Keutamaan Membaca Doa Iftitah Dengan Beragam Manfaat yang Baik Untuk Diamalkan, Salah Satutnya Dibebaskan Dari Api Neraka!
Hal yang sangat disayangkan jika seorang muslim tidak membaca doa Iftitah karena Rasulullah SAW dan sahabatnya selalu menyertakan bacaan dalam sholatnya. Berbagai macam keistimewaan yang akan dirangkum sebagai berikut.
1. Terhindar dari Sifat Munafik dan Api Neraka
Dalam hadits riwayat Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ
“Barangsiapa sholat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir pertama (takbiratul ihram) ikhlas karena Allah, akan dicatat baginya terbebas dari dua hal, yaitu terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat munafik.”(HR. Tirmidzi no. 241, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani).
2. Doanya Diangkat oleh Malaikat
Anas bin Malik RA dalam hadits shahihnya mengatatakan bahwa ketika seorang laki-laki muslim membaca doa iftitah di saat ia mengerjakan sholat, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Aku melihat 12 malaikat bersegera menuju kepadanya (laki-laki muslim) mereka saling berlomba untuk mengangkat doa itu kepada Allah SWT”, (Hadits riwayat Muslim No. 1385).
3. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Dengan membaca doa Iftitah, artinya sebagai seorang muslim telah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena di dalam doa tersebut memiliki permohonan ampun, diberikan petunjuk, perlindungan dan keselamatan.
Bagi yang membacanya pun akan mendapatkan pahala sunnah bagi yang mengamalkannya di setiap doa pada sholat. Artinya membaca doa Iftitah sangat dianjurkan ketika memulai sholat sunnah maupun fardhu.
4. Mendapatkan Pahala Sunnah
Seperti keutamaan sebelumnya dimana selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, bagi yang mengamalkannya juga akan mendapatkan pahala. Apalagi sebagai hamba-Nya tidak luput dengan segala dosa maupun kesalahan.
5. Membuka Pintu Langit
Nabi Muhammad SAWbegitu takjub dengan doa Iftitah karena dapat membuka pintu langit. Hal itu terlihat ketika seorang sahabat sedang sholat dan membaca doa tersebut sampai terdengar oleh jamaah di sebelahnya.
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
Artinya:
“Sungguh Allah Maha besar, segala puji hanya bagiNya dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di pagi dan petang hari” Ternyata Rasulullah SAW mendengar doa yang dibaca salah seorang sahabat tersebut.
Setelah sholat beliau kemudian bertanya kepada para sahabat beliau. “Siapa yang tadi mengucapkan kalimat ini dan ini?” Rupanya beliau mendengar doa itu.“Saya, ya Rasulullah,” jawab sahabat tadi. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku takjub dengan doa itu. Pintu-pintu langit dibuka karenanya” (HR. Imam Muslim).
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Orang Tua, Singkat, Lengkap Arab dan Latin
Doa Iftitah Panjang, Pendek, Sholat Malam dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya Lengkap!
Ternyata, ada banyak sekali versi doa iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah beberapa doa yang dapat dibaca setelah melakukan takbiratul ihram dan sebelum membaca al-Fatihah di bawah ini.
1. Doa Iftitah Panjang
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين
Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
Artinya: Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.
ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين
Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin
Artinya: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.
2. Doa Iftitah Pendek (Allahumma Baid)
Biasanya doa ini dibacakan ketika memiliki waktu sempit atau terbatas. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pun membaca doa iftitah pendek, yaitu;
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
Artinya: Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan lah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.
3. Doa Iftitah saat Melakukan Sholat Malam
Berdasarkan hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW juga membaca doa Iftitah pada sholat malam, yaitu;
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi ‘aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.
Artinya: Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkan lah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.
Baca Juga: Bacaan Doa dan Niat Sholat Witir 1 Rakaat & 3 Rakaat Arab Latin