Pacaran adalah salah satu yang bisa dibilang sudah biasa sekali di kalangan masyarakat modern. Tidak terkecuali untuk orang-orang yang hidup di negara Indonesia ini. Namun, kini timbul sebuah pertanyaan terkait hal pacaran ini. Pertanyaannya adalah, “apakah pacaran membatalkan puasa?”.
Bagi seorang muslim, menjalankan puasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban. Maka dari itu, mengetahui berbagai hal yang membatalkan puasa pada bulan satu ini adalah hal yang penting. Siapa tahu ada beberapa hal yang tidak kita ketahui ternyata membatalkan puasa namun selalu kita lakukan. Termasuk berpacaran ini.
Bagi yang muslim dan sedang berpuasa di bulan Ramadhan atau puasa-puasa lainnya, juga tengah berpacaran, ada baiknya langsung cari tau saja jawabannya di dalam artikel ini ya. Kami yakin kamu juga sudah sangat penasaran sekali dengan jawaban atas pertanyaan satu ini bukan? Makanya, langsung ke bagian intinya saja ya di bawah ini.
Apa Itu Pacaran?
Sebelum menjawab pertanyaan Apakah Pacaran Membatalkan Puasa, kita cari tahu terlebih dahulu yuk tentang apa arti pacaran yang sebenarnya. Arti pacaran yang akan di share disini tentu saja berasal dari berbagai pandangan ya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pacaran adalah hubungan yang terjalin antara dua orang lawan jenis yang belum sampai ke tahap pelaminan. Jadi, arti lainnya pacaran ini adalah hubungan romantis namun belum mencapai pernikahan ya.
Bagi yang beragama Islam, pasti sudah tidak lagi asing bahwa pacaran dalam islam itu tidak diperbolehkan. Ini karena Islam sendiri tidak mengenal yang namanya pacaran. Di Islam hanya ada istilah Ta’aruf.
Jika seseorang berpacaran, kemungkinan mereka berduaan akan sangat besar sekali. Dan orang yang belum menikah sangat dilarang sekali untuk berduaan. Bahkan, sudah ada banyak hadits yang membahas tentang hal ini. Salah satunya ada di bawah ini:
“Barang siapa yang beriman pada Allah dan juga hari akhir, janganlah sekali-kali berduaan (berkhalwat) dengan wanita yang bukan mahram. Karena, jika berduaan yang ketiga adalah setan.” (HR Ahmad)
Dari hadits di atas, kita semua bisa menyimpulkan bahwa dalam muslim sangat tidak dianjurkan sekali yang namanya berpacaran. Bahkan, dilarang terutama bagi yang berduaan.
Apakah Pacaran Membatalkan Puasa Meskipun Hanya Lewat Chat Secara Online?
Pacaran dalam islam bukanlah tindakan yang dibenarkan dalam islam. Kami juga sudah menyebutkan tentang hal tersebut tepat di bagian sebelumnya. Namun, bagaimana jika pacarannya melalui chat saja secara online?
Meskipun hanya pacaran melalui pesan teks secara online dan tidak bertemu secara langsung, yang namanya pacaran tetap tidak diperbolehkan. Mengirim pesan teks romantis kepada lawan jenis termasuk semi khalwat (bercampur dengan lawan jenis).
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa berpacaran secara online melalui chatting juga tidak diperbolehkan dalam islam. Begitu juga dengan bergandengan tangan, mengobrol mesra, dan juga berduaan. Tapi, apakah hal-hal yang berkaitan dengan pacaran ini membatalkan puasa?
Jawabannya adalah tidak. Hal-hal yang baru saja disebutkan tadi tidak membatalkan puasa. Ini karena yang membatalkan puasa adalah berhubungan intim dan keluarnya mani. Dan aktivitas tersebut sangat haram sekali untuk dilakukan, terutama saat siang hari di bulan Ramadhan.
Oleh sebab itu, jika kamu berpacaran di bulan Ramadhan namun tidak sampai berhubungan intim dan keluar mani, itu artinya puasa kamu tidak batal.
Namun, pacaran dalam islam adalah hal yang dilarang. Inilah yang kamu harus ingat. Meski tidak membatalkan puasa, ada kemungkinan puasa kamu tidak diterima juga ya. Karena, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Namun, puasa juga menahan syahwat.
Tapi, jika kamu merasa puasa kamu tidak diterima karena pacaran seperti berduaan dan bergandengan tangan, bukan berarti kamu harus membatalkan puasa kamu ya. Karena, diterima atau tidaknya puasa itu urusan Allah.
Baca Artikel Terkait :