Home » Terbaru » Agama » Do’a Nabi Adam Ketika di Bumi Memohon Ampunan dan Artinya

Do’a Nabi Adam Ketika di Bumi Memohon Ampunan dan Artinya

yasmin November 23, 2024

Do’a Nabi Adam – Ada banyak macam ibadah yang dapat diamalkan oleh segenap umat pemeluk agama Islam.

Dari melaksanakan ibadah sholat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya. Termasuk di dalamnya ada suatu amalan yang diperintah oleh Allah SWT melalui firman-Nya yaitu berdo’a.

Termaktub pada kitab suci Al-Qur’an surat Al-Ghafir ayat 60 yang berbunyi :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ

Yang artinya : “ Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina “. (Q. S. Al-Ghafir [60]).

Hakikat dari do’a merupakan bentuk penghambaan diri seseorang kepada Tuhan Robbul ‘Alamin dengan cara menghubungkan antara qolbu (hati) dan fikirannya kehadirat Allah SWT.

Al-Qur’an yang berperan sebagai pedoman hidup manusia, banyak sekali mengandung lafadz do’a yang sebagian besar dipetik dari kisah para nabi dan rosul.

Seperti do’a Nabi Adam Alaihis Salam, beliau merupakan salah satu manusia yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan ajaran yang benar kepada kaum-kaumnya.

Kumpulan Do’a Nabi Adam

Kumpulan Do’a Nabi Adam

Seperti yang sudah diketahui, Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dari tanah untuk menyembah kepada-Nya. Banyak hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari semua kisah Nabi Adam, termasuk kisah para nabi dan rosul yang lainnya.

Apapun yang diajarkan dan apapun yang dilakukan serta dihindarinya dapat menjadi pelajaran untuk kita semua dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.

Berdasarkan sumber dari Al-Qur’an dan Hadits, telah dijelaskan bahwa Nabi Adam Alaihi Salam pernah memanjatkan beberapa untaian do’a kepada Allah SWT yang kemudian diabadikan dalam kitab suci Al-Qur’an.

Mungkin beberapa diantara kita ada yang belum mengetahui do’a-do’a yang dipanjatkan Nabi Adam semasa hidupnya.

Maka, artikel ini akan membahas mengenai kumpulan do’a Nabi Adam berdasarkan kisah yang sesuai dengan apa yang dipanjatkan dari do’a tersebut.

Do’a Nabi Adam Ketika Bersin

Melihat penjelasan isi dari sebuah buku karya Samsyuddin Noor, S. Ag yang berjudul “Dahsyatnya Do’a Para Nabi”.

Ibnu Abbas Radiyallahu ‘Anhu berkata bahwa pada saat Allah SWT meniupkan ruh ke jasad Adam yang hendak diciptakan, yang diawali dari atas kepala hingga separuh jasad maka atas kehendak Allah hiduplah Nabi Adam.

Dikisahkan ketika itu, Nabi Adam sangat takjub dengan keindahan wujudnya. Kemudian setelah ruh ditiupkan ke seluruh jasadnya, Nabi Adam tiba-tiba bersin seraya berkata :

الحمد لله رب العالمين بالهامي من الله تعالى

Latinnya : “Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin Bi Ilhaamii Minaallahi Ta’ala”.

Artinya : “ Segala puji bagi Allah, segala ilham itu datangnya daripada Allah Yang Maha Tinggi “.

Kemudian Allah lantas menjawab perkataan Adam dengan mengucapkan :

يَرْحَمُكَ اللَّهُ يا ادم

Dengan tulisan latin : “Yarhamukallahu Yaa Adam”.

Dan artinya : “ Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepadamu wahai Adam “.

Do’a Nabi Adam Memohon Ampunan Kepada Allah SWT

Masih terhubung dengan buku yang ditulis oleh Samsyuddin Noor, S. Ag., lafadz do’a ini dipetik dari sebuah kisah yang terjadi pada diri Nabi Adam.

Dalam buku tersebut diceritakan bahwa setelah Allah menciptakan serta meniupkan ruh kepada jasad Adam, semua makhluk yang ada disana diperintah Allah untuk bersujud kepada Adam.

Mendengar perintah Allah, semua makhluk itu bersujud kepada Adam terkecuali hanya iblis (syaithon) yang tidak mau menyembah kepada Adam karena sifat sombongnya.

Sebagai balasan dari sifat buruknya, iblis (syaithon) mendapat laknat dari Allah SWT yaitu diusirnya iblis dari surga Allah.

Kemudian iblis (syaithon) bersumpah kepada Allah untuk menyesatkan Adam beserta keturunannya hingga akhir zaman.

Seperti yang ditulis dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 16-17 yang berbunyi :

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيم

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Yang memiliki makna : “ Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat) “. (Q. S. Al-A’raf [16-17]).

Singkat cerita, Allah menciptakan manusia kedua yang berasal dari tulang rusuk kiri Adam, dia bernama Siti Hawa.

Adam dan Siti Hawa ditempatkan di surga Allah dan mereka berdua diberi kebebasan memperoleh apapun di dalam surga termasuk memakan berbagai macam buah-buahan yang tersedia disana.

Namun, ada satu larangan Allah untuk Adam dan Hawa yaitu perintah agar tidak mendekati pohon buah khuldi serta memakannya.

Senada dengan makna dari surat Al-A’raf pada ayat ke 19 :

وَيٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Yang artinya adalah : “ (Allah berfirman), Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di surga ini. Lalu, makanlah apa saja yang kamu berdua sukai dan janganlah kamu berdua mendekati pohon yang satu ini sehingga kamu berdua termasuk orang-orang yang dzholim “. (Q. S. Al-A’raf [19]).

Dalam mewujudkan janjinya kepada Allah, iblis memulai aksinya untuk menggoda dan membujuk Adam dan Hawa untuk mendekati pohon buah khuldi.

Berhasillah rayuan iblis kepada Adam dan Hawa, akhirnya mereka berdua dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi dengan Allah.

Menyadari akan kebodohannya, Adam dan Hawa bertaubat seraya memohon ampunan kepada Allah hingga tak henti-hentinya sebab penyesalan yang dirasakan.

Berikut bacaan do’a Nabi Adam memohon ampunan kepada Allah SWT :

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Latinnya berbunyi : “Qoolaa Robbanaa Dhzolamnaa Anfusanaa Wa In Lam Taghfirlanaa Wa Tarhamnaa Lanakuu Nanna Minal Khoosiriin”.

Maknanya berupa : “ Keduanya berkata : “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi “.

Do’a Nabi Adam Ketika Berada di Bumi

Saat tiba di bumi, Nabi Adam dan Siti Hawa dipisahkan oleh Allah hingga membuat mereka harus berusaha agar dapat dipertemukan kembali.

Nabi Adam juga sempat membaca do’a setelah memutari Ka’bah sebanyak 7 kali putaran lalu mengerjakan sholat 2 raka’at.

Setelahnya nabi mendatangi Multazam, yaitu dinding yang berada diantara pintu Ka’bah dan Hajar Aswad seraya melantunkan do’a :

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.

Tulisan latinnya : “Allahumma innaka ta’lamu sirrii wa’alaa niyatii faqbal ma’dzirotii, wata’lamu haajatii fa a’thonii sulii, wata’lamu maa fii nafsii faghfirlii dzanbii, allahumma innii asalyka iimaanang daaimang katabtahu ‘alayya, warridhoo bimaa qosamtahulii yaa dzaljalaali wal ikroom”.

Artinya yaitu : “ Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Tahu keadaaan batin dan dzhohirku, maka terimalah alasanku, dan Engkau Maha Tahu akan hajat / keperluanku maka berilah aku segala permintaanku, dan Engkau Maha Tahu akan apa yang ada dalam diriku maka ampunilah dosaku.

Ya Allah SWT Aku memohon kepada-Mu iman yang langgeng, yang selalu melekat pada hatiku, dan aku memohon keyakinan yang sungguh-sungguh hingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa-apa yang telah Engkau tetapkan kepadaku, dan aku memohon kerelaan atas apa yang Engkau bagikan kepadaku, wahai Yang Maha memiliki keagungan dan kemuliaan “.

Dengan adanya artikel agama mengenai do’a Nabi Adam ini, mudah-mudahan kamu bisa terbantu dan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada kalian yang telah membaca artikel ini hingga selesai, dan sampai bertemu di pembahasan berikutnya.

Baca Juga Artikel Lainnya:

Artikel Terkait