Diskop.id – Akhir-akhir ini sedang viral video yang membahas Bening Skincare direview dr. Richard. Merk skincare ini dikeluarkan oleh klinik kecantikan dengan nama yang sama dan sudah memiliki banyak cabang di berbagai kota besar di Indonesia.
Saking banyaknya pasien yang menggunakan skincare dari Bening’s Clinic, maka review yang dilakukan oleh dr. Richard cukup menghebohkan masyarakat. Pasalnya skincare ini sedang menjadi produk yang favorit bagi para beauty enthusiast.
Poin Mencengangkan Bening Skincare yang direview dr. Richard
dr. Richard merupakan seorang dokter spesialis kecantikan Indonesia yang saat ini sedang viral karena sering membahas tentang produk skincare berbahaya. Belakangan ini beliau me-review Bening Skincare yang menimbulkan berbagai perdebatan berikut ini.
1. Bening Skincare Dijual dengan Label Etiket Biru
Etiket biru merupakan penandaan obat biasanya diberikan oleh layanan kesehatan, seperti rumah sakit, dokter spesialis, puskesmas, dan klinik. Selain itu etiket ini juga bisa dikeluarkan ketika Anda mengunjungi klinik kecantikan dan mendapatkan resep skincare.
Salah satu hal yang dijadikan faktor keraguan dr. Richard dengan Bening Skincare adalah adanya etiket biru pada produknya. Pasalnya produk skincare atau obat yang memiliki etiket biru hanya boleh dikeluarkan oleh pihak dokter dan apoteker.
Sedangkan Bening Skincare dijual bebas di toko kosmetik dan reseller. Padahal skincare dengan etiket biru berisi bahan racikan yang disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing. Jika dijual di pasaran, maka bahan yang terkandung bisa saja membahayakan penggunanya.
2. Bening Skincare Memiliki Label BPOM
Selain itu Bening Skincare direview dr. Richard karena memiliki label BPOM di setiap produknya. Bahkan para influencer yang diendorse oleh brand ini mengatakan bahwa skincare dari Bening’s Clinic sudah dijamin aman dan lolos uji lab.
Padahal kenyataannya, produk skincare yang memiliki etiket biru tidak memiliki label BPOM. Setiap skincare yang diracik oleh dokter dibuat secara mendadak ketika pasien melakukan konsultasi. Sehingga tidak mungkin jika Bening Skincare sudah tersetifikasi BPOM.
3. Dijual Bebas Selain di Klinik
Saat ini Anda dapat dengan mudah menemukan Bening Skincare di toko-toko kosmetik dan mall. Bahkan ada seorang beauty influencer yang membeli produk skincare ini di warung dekat rumahnya. Maka tak heran jika semakin banyak yang tertarik untuk mencoba skincare dari Bening’s Clinic.
Namun, Bening Skincare yang memiliki etiket biru seharusnya tidak boleh dipasarkan secara bebas. Produk dengan etiket ini hanya bisa dikeluarkan di rumah sakit, klinik, atau unit layanan kesehatan lainnya. Bahan yang diformulasikan juga berbeda-beda untuk setiap pasien.
Sehingga jika Anda menemukan skincare dengan etiket biru di toko kosmetik, maka bisa jadi produk tersebut berbahaya. Terutama jika mengandung bahan aktif yang tidak boleh dipakai oleh sembarang orang karena bisa membuat wajah jadi breakout.
4. Diklaim Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Seorang ibu hamil dan menyusui tidak boleh asal ketika menggunakan skincare. Ada banyak bahan aktif yang dilarang karena bisa menyebabkan kondisi kesehatan tertentu pada janin. Oleh karena itu biasanya wanita yang sedang mengandung hanya menggunakan beberapa skincare saja.
Dalam video yang diunggah oleh dr. Richard menunjukkan seorang ibu hamil mempromosikan Bening Skincare dan menyatakan bahwa produk tersebut aman. Namun pada kenyataannya formula yang digunakan dalam skincare ini mengandung bahan yang tidak baik untuk ibu hamil dan janin.
5. Diduga Keras Mengandung Hidrokuinon
Hidrokuinon merupakan senyawa kimia yang sering digunakan dalam produk skincare. Biasanya bahan ini dipakai untuk kandungan utama dalam krim pemutih. Fungsinya adalah untuk meratakan warna kulit, menghambat produksi melanin, dan menghilangkan bercak hitam.
Meskipun dianggap memiliki efek yang bagus untuk kulit, namun bahan ini ternyata terbukti berbahaya karena mengandung merkuri. Dalam salah satu videonya, dr. Richard memasukkan produk skincare yang diduga berasal di Bening’s Clinic ke laboratoriumnya.
Tak disangka produk tersebut ternyata diduga keras mengandung hidrokuinon yang bukannya memberikan efek memutihkan kulit, namun justru berbahaya. Bahkan bahan ini juga tidak boleh dipakai oleh ibu hamil dan menyusui.
Video yang berisi tentang Bening Skincare direview dr. Richard memberikan banyak perspektif baru bagi pengguna kosmetik. Maka dari itu, sebelum membeli sebuah produk skincare pastikan dulu kandungan bahan dan keamanannya supaya kulit tidak rusak.
Baca Juga: