Diskop.id – Larangan impor pakaian bekas akan diberlakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Joko Widodo menegaskan impor pakaian bekas bisa merugikan industri dalam negeri.
Dengan adanya pernyataan tersebut, semua pihak terkait harus menegakkan larangan impor pakaian bekas, seperti pihak kepolisian dan Bea Cukai. Terlebih Kementerian Perdagangan yang tengah berusaha menegakkan larangan tersebut sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
Larangan ini sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021. Akan tetapi, fakta di lapangan masih banyak saja orang yang melanggar peraturan tersebut, khususnya terkait impor pakaian bekas.
Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan menerangkan, tidak sedikit pedagang nakal yang melakukan impor illegal. Pedagang nakal tersebut menyelundupkan barang dagangannya (pakaian bekas) melalui jalan tikus atau pelabuhan-pelabuhan kecil yang tidak bisa terlacak oleh pihak-pihak terkait.
Hal ini bisa untuk menghindari biaya pajak dan akan mengakibatkan hancurnya perekonomian Indonesia.
Melalui larangan ini, pemerintah berharap dapat melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah lokal, larangan tersebut juga untuk mempertimbangkan masalah kesehatan dan lingkungan.
Di Indonesia, pakaian bekas cukup banyak diminati oleh masyarakat, sehingga ada beberapa alasan mengapa bisnis pakaian bekas di Indoensia cukup digemari.
Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan dikarenakan masyarakat bisa mendapatkan barang-barang bermerek dengan harga yang jauh lebih murah di pasaran. Selain itu, pakaian bekas juga menjadi tren di kalangan masyarakat.
Terlebih lagi, kini menjual pakaian bekas lebih mudah karena dapat dipasarkan melalui sosial media. Selain karena alasan ingin melindungi usaha lokal, pemerintah juga menjelaskan bahwa pakaian bekas impor dapat menjadi sumber penyakit bagi masyarakat.
Alasan Pemerintah Berlakukan Larangan Impor Pakaian Bekas
Waspada Penyakit dari Pakaian Bekas
Memakai pakaian bekas sangat berpotensi untuk menggangu kesehatan, terlebih bisa terjangkit penyakit kulit yang diderita pemakai sebelumnya.
Sebelum menggunakan pakaian bekas yang sudah dibeli, ada baiknya pakaian tersebut di cuci terlebih dahulu menggunakan air panas dan dicampur menggunakan alkohol agar seluruh kuman yang menempel pada pakaian tersebut mati.
Jamur kapang menjadi salah satu potensi untuk menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Hal yang dapat di timbulkan oleh jamur kapang, yaitu seperti gatal-gatal dan reaksi alergi pada kulit. Jamur kapang juga bisa berpotensi menimbulkan infeksi karena pakaian tersebut melekat langsung pada tubuh.
Salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh pedagang pakaian bekas impor adalah mengedukasi pelanggan sebelum memakai barang dagangannya.
Edukasi yang dimaksud adalah memberikan informasi cara membersihkan pakaian bekas impor agar dapat terhindar dari jamur dan bakteri yang masih melekat pada pakaian bekas impor tersebut.
Jika kamu belum pernah mendapatkan infrormasi perihal cara membersihkan pakaian bekas impor yang baik dan benar, ayovaksindinkeskdi.id akan memberikannya untuk kamu. Simak penjelasannya di bawah ini!
Tips Mencuci Pakaian Bekas Impor
Dalam mencuci pakaian bekas impor tak bisa sembarangan, berikut cara untuk mencuci pakaian bekas impor yang bisa menjadikan bahan edukasi setelah membelinya di thrift shop.
Rendam Air Panas
Setelah membeli pakain bekas dari thrift shop, langkah pertama yang harus dilakukan ialah merendam pakaian tersebut menggunakana air panas selama 10-15 menit agar kuman dan bakteri yang menempel pada pakaian tersebut hilang.
Namun, tahapan ini harus diperhatikan kembali karena ada beberapa pakaian yang memiliki tekstur yang mudah rusak apabila direndam air panas.
Rendam Cairan Antiseptik
Setelah melakukan perendaman menggunakan air panas, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah merendam pakaian bekas tersebut menggunakan cairan antiseptik. Hal ini bertujuan untuk membunuh kuman dan bakteri yang masih tersisa setelah direndam dengan air panas sebelumnya.
Apabila tahapan direndam air panas dilewati dikarenakan tekstur pakaian yang mudah rusak, tahapan ini harus dilakukan sedikit lebih lama.
Cuci dengan Tangan
Pencucian secara manual menggunakan tangan bertujuan untuk menghilangkan semua noda yang menempel pada pakaian tersebut, selain itu mencuci secara manual dapat menghindarkan kerusakan pada pakaian tersebut.
Pelembut Pakaian
Setelah selesai, pakaian bekas yang sudah kamu beli bisa direndam didalam pelembut pakaian hal ini bertujuan agar pakaian tersebut menjadi lembut dan mudah disetrika.
Selain itu, hal ini bertujuan untuk membuat pakaian menjadi lebih wangi karena ada kandungan pewangi dalam pelembut pakaian tersebut dan dapat mengurangi bauk has pakaian bekas impor tersebut.
Jemur dibawah Matahari Langsung
Setelah semua langkah diatas sudah dilakukan, tahapan terakhir ialah menjemur pakaian bekas tersebut dibawah sinar matahari langsung. Hal ini bertujuan untuk memastikan kuman dan bakteri yang menempel benar-benar mati.
Agar pakaian kalian tidak cepat pudar saat dijemur dibawah sinar matahari langsung, kamu bisa membalik pakaian bekas yang sudah kamu cuci tadi saat dijemur dibawah sinar matahari langsung.
Baca Juga:
- Berapa Kuota CPNS 2023? Intip Formasi Prioritas CPNS & PPPK
- Hasil Pertandingan Barito Putera vs Persis Solo: 2-3
- Hasil All England 2023 Ganda Putra: Hendra/Ahsan Kalah
- Prediksi Barito Putera vs Persis Solo di BRI Liga 1 21 Maret 2023
- Contoh Soal Tes Wawancara Sensus Pertanian 2023 BPS Lengkap
- Intip Bocoran Skin Season 28 Mobile Legends (ML) Ini Hadiahnya!
- Apa Itu Ogoh Ogoh Bali di Perayaan Hari Raya Nyepi?