Home » Terbaru » Wisata » Apa itu Desa Wisata? Ini Pengertian Menurut Ahli & Tujuannya

Apa itu Desa Wisata? Ini Pengertian Menurut Ahli & Tujuannya

izan_alhasani November 22, 2024

Diskop.id – Saat ini ada banyak desa wisata yang menawarkan berbagai macam keunggulan dengan daya tarik masing-masing di dalamnya. Lantas, apa itu desa wisata? Apakah sama dengan objek wisata di desa? Mungkin masih ada sebagian yang belum paham dengan konsep dan pengembangan desa wisata.

Nah, pada ulasan kali ini akan dibahas secara detail mengenai apa yang dimaksud desa wisata, apa yang menjadi tujuannya, tipe dan jenisnya serta kriterianya. Jika Anda semakin penasaran, silakan ikuti seluruh informasi dan penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Desa Wisata?

Apa itu Desa Wisata?

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan desa wisata? Pertanyaan tersebut mungkin juga pernah singgah di benak Anda ketika menjumpai maraknya pengembangan desa wisata akhir-akhir ini. Tidak sedikit yang menyamakannya dengan objek wisata yang ada di desa.

Meskipun terkesan mirip, namun keduanya ternyata berbeda. Karena banyak desa yang mengklaim sebagai desa wisata, namun setelah diteliti lebih jauh sebenarnya hanya berupa objek wisata yang ada di desa tersebut tanpa adanya konsep pengembangan sebagai desa atau kampung wisata.

Pengertian Desa Wisata secara Umum

Desa wisata sendiri bisa diartikan sebagai desa yang memiliki daya tarik tertentu dan dikembangkan menjadi tempat wisata. Di dalamnya terdapat integrasi yang lengkap antara atraksi atau daya tarik wisata dengan akomodasi dan fasilitas pendukung.

Sebuah desa bisa dikatakan sebagai desa wisata jika sudah memenuhi semua unsur wisata yang dibutuhkan. Seperti potensi daya tarik berupa wisata alam, wisata buatan hingga wisata budaya. Desa wisata ini berada di satu kawasan tertentu yang secara keseluruhan mengintegrasikan unsur wisata.

Pengertian Desa Wisata Menurut Buku Pedoman Desa Wisata

Apa itu desa wisata juga sudah dijelaskan dalam Buku Pedoman Desa Wisata. Dalam buku ini disebutkan bahwa yang dimaksud desa wisata adalah sebuah wilayah administratif desa yang didalamnya terdapat potensi serta keunikan yang menjadi daya tarik khas.

Pengertian Desa Wisata Menurut Pergub DIY No. 40 Tahun 2020

Dalam Peraturan Gubernur DIY tersebut, desa wisata bisa diartikan sebagai kelompok atau kumpulan masyarakat yang berusaha dalam bidang pariwisata. Adapun kegiatan wisata tersebut di dalamnya meliputi atraksi, akomodasi serta fasilitas dengan prinsip wisata yang berbasis masyarakat.

Pengertian Desa Wisata Menurut UU No. 10 Tahun 2009

Undang-Undang tentang Kepariwisataan ini sudah menjelaskan definisi desa wisata secara lengkap. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud desa wisata adalah daerah tujuan wisata atau destinasi wisata yang telah mengintegrasikan beberapa unsur secara komprehensif.

Diantaranya meliputi daya tarik wisata, fasilitas pariwisata dan fasilitas umum, serta aksesibilitas yang ditampilkan dalam struktur kehidupan masyarakat. Unsur tersebut juga sudah menyatu dengan tradisi dan tata cara yang berlaku.

Sedangkan apa itu desa wisata menurut para ahli seperti yang dijelaskan Nuryanti (2016) adalah perwujudan dari kombinasi atraksi, akomodasi serta fasilitas yang dikemas dalam kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tradisi sehingga menjadi tujuan wisata.

Tujuan Desa Wisata

Tujuan Desa Wisata

Pada dasarnya tujuan desa ada tiga. Yaitu untuk memberikan manfaat ekonomi seperti membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa serta meningkatkan pendapatan. Tujuan lainnya adalah memberikan manfaat sosial melalui kegiatan yang akan menambah keterampilan masyarakat.

Tujuan yang ketiga adalah memberikan manfaat lingkungan. Misalnya saja dengan pengembangan dan pembangunan infrastruktur, serta berbagai manfaat positif lainnya. Dan yang tidak kalah penting, desa wisata juga diharapkan bisa menjaga kelestarian budaya yang sudah diwariskan turun temurun.

Tipe Desa Wisata

Setelah mengetahui apa itu desa wisata dan tujuannya, ada baiknya ketahui pula bagaimana pembagian tipe desa wisata. Berdasarkan pola dan pengelolaannya, desa wisata bisa dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:

1. Tipe Enclave (Terstruktur)

Tipe desa wisata yang terstruktur ditandai dengan beberapa karakteristik, seperti lahan yang cenderung terbatas dengan kelengkapan infrastruktur yang sifatnya spesifik. Salah satu kelebihannya adalah bisa menembus pasar wisata internasional.

Karakteristik lainnya adalah terpisah dari penduduk lokal, sehingga dampak negatif dari aktivitas wisata bisa dikontrol dengan mudah. Selain itu dampak dari pencemaran sosial dan budaya bisa terdeteksi sejak awal.

Salah satu contoh tipe desa wisata terstruktur bisa dilihat di kawasan Nusa Dua di Bali serta beberapa desa wisata yang ada di Lombok. Pada kedua contoh tersebut, pengembangan desa wisata bukan hanya menarik wisatawan domestik saja tetapi juga wisatawan mancanegara.

2. Tipe Spontaneous (Terbuka)

Tipe desa wisata yang kedua adalah tipe terbuka. Biasanya ditandai dengan beberapa karakteristik. Salah satunya adalah menyatunya kawasan wisata tersebut dengan struktur kehidupan masyarakat.

Selain itu, distribusi pendapatan dari kegiatan pariwisata bisa dinikmati langsung oleh penduduk lokal. Hanya saja, tipe ini cenderung menyebabkan dampak negatif yang muncul sulit untuk dikendalikan. Salah satu contohnya adalah kampung wisata Prawirotaman, Jogja.

Jenis Desa Wisata

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai tipe desa wisata berdasarkan pola serta pengelolaannya, berikut ini adalah jenis-jenis desa wisata yang bisa dijadikan acuan dalam upaya pengembangan desa wisata:

1. Desa Wisata yang Berbasis pada Keunikan SDA

Jenis desa wisata ini mengunggulkan potensi wisata alam sebagai daya tarik utama bagi pariwisata. Biasanya bisa berupa alam pegunungan, pantai, sungai, hutan, lembah, danau, perbukitan dan lain sebagainya.

2. Desa Wisata yang Berbasis pada Keunikan Budaya Lokal

Jenis desa wisata ini mengusung keunikan tradisi serta budaya lokal sebagai daya tarik utama untuk memikat wisatawan. Seperti kehidupan adat yang masih dipertahankan, budaya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta aktivitas spiritual atau religi.

3. Desa Wisata Kreatif

Apa itu desa wisata kreatif? Jenis desa wisata ini ditandai dengan keunikan berupa industri kreatif yang dijalankan oleh masyarakat desa. Misalnya saja kerajinan tangan seperti gerabah, ukiran, kesenian dan lain sebagainya.

4. Desa Wisata yang Berbasis Kombinasi

Jenis desa wisata ini biasanya memadukan satu atau lebih daya tarik wisata untuk kegiatan pariwisata di desa. Bisa berupa kombinasi antara daya tarik wisata alam dan budaya, wisata alam dan kreatif atau kombinasi ketiganya. Contohnya wisata desa Cibuntu.

Kriteria Desa Wisata

Untuk kegiatan pengembangan desa wisata diperlukan syarat dan kriteria tersendiri sehingga nantinya akan memberikan perubahan yang membedakan desa wisata dengan desa lainnya. Adapun kriteria untuk mengembangkan desa wisata antara lain adalah:

  • Desa tersebut mempunyai daya tarik wisata seperti daya tarik berupa wisata alam, wisata budaya atau bahkan wisata buatan yang merupakan karya kreatif masyarakat desa.
  • Mempunyai komunitas masyarakat dan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam kegiatan pengembangan pariwisata.
  • Mempunyai kelembagaan yang melakukan pengelolaan dalam kegiatan desa wisata.
  • Mempunyai ketersediaan dan dukungan fasilitas maupun sarana dan prasarana yang akan mendukung kegiatan pariwisata di desa.
  • Mempunyai potensi serta peluang untuk mengembangkan pasar pariwisata.

Jadi apa itu desa wisata? Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa desa wisata merupakan sebuah desa yang melakukan pengelolaan di bidang pariwisata dengan mengunggulkan daya tarik wisata di dalamnya. Bisa berupa wisata alam, budaya, ataupun kegiatan kreatif.

Baca Juga:

Artikel Terkait